Minggu, 27 November 2011

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP (tugas 8)

NAMA       : FADEL MUHAMMAD
NPM           : 12511557
KELAS       : 1PA07


TUGAS 8


MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat (Koentjaraningrat, 1980). Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup. Dalam kehidupannya manusia tidak dapat melepaskan diri dari cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup itu (Suyadi, M.P., 1985). Sistem nilai budaya sering juga merupakan pandanga hidup atau world view bagi manusia yang menganutnya. Apabila “sistem nilai” merupakan pedoman hidup yang dianut oleh sebagian besar warga masyarakat,”pandangan hidup” merupakan suatu sistem pedoman yang dianut oleh golongan-golongan atau individu tertentu. Pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia. Tidak ada seorangpun yang hidup tanpa pandangan hidup mekipun tingkatannya berbeda-beda. Pandangan hidup mencerminkan citra diri seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya (Manuel Kaisiepo, 1982). Apa yang dikatakan seserang adalah pandanga hidup karena dipengaruhi oleh pola berpikir tertentu.
Sifat pandangan hidup elastis, bergantung pada situasi dan kondisi, tidak selamanya bersifat prinsifil atau hakiki. Bahkan pandangan hidup dapat terjadi tidak dengan kesadaran atau “kesadaran yang dinyatakan”,tetapi “kesadaran yang tak dinyatakan”,sebagai akibat kepengapan kondisi. Pandangan kasiepo ini dapat tejadi pula untuk suatu ideologi yang oleh Abdurahman Wahid (1985) disebut reideologisasi dengan pola ideologi alternatif, yaitu rangkuman dari reideologi kultural, yaitu menyusun serangkaian nilai oleh masyarakat. Menurut WILLIAM (1959) ideologi mengandung dua hal, yang pertama unsur-unsur filsafat yang digunakan, atau usulan-usulan yang digunakan sebagai dasar untuk kegiatan. Dan yang kedua ialah, pembenaran intelektual untuk seperangkat norma-norma,seperti kapitalisme dan sebagainya. Pandangan hidup merupakan komponen dasar terakhir dari sistem-sistem dasar kepercayaan dan petunjuk hidup sehari-hari. Suatu ideologi bagi masyarakat tersusun dari tiga unsur, yaitu (1) pandangan hidup(world view),(2) nilai-nilai, dan (3) norma-norma (Lenski, 1974).

Sumber: sebagian besar dari buku Ilmu Budaya Dasar Dr. M. Munandar Soelaeman

MANUSIA DAN KEADILAN (tugas 7)

NAMA       : FADEL MUHAMMAD
NPM           : 12511557
KELAS       : 1PA07


TUGAS 7

MANUSIA DAN KEADILAN
Keadilan, dimana pun atau dalam persoalan apapun dalam kehidupan manusia, sungguh merupakan dambaan manusia. Entah sudah berapa manusia yang mati dan menderita untuk memperjuangkan keadilan di dunia ini. Keadilan tidak hanya dituntut oleh manusia saja, makhul halus pun (setan) pernah meminta “keadilan” kepada Tuhan untuk tidak menghormati Nabi Adam karena dirinya terbuat dari api sedangkan Nabi Adam hanya terbuat dari tanah. Aristoteles pun mengartikan keadilan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ekstrem itu menyangkut dua orang atau lebih. Keadilan oleh Plato pun diproyeksikan pada diri manusia sehingga orang yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Lain lagi pendapat Socrates yang memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurutnya, keadilan tercipta bilamana setiap warga sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Kong Hu Cu berpendapat lain , keadilan itu terjadi apabila anak sebagai anak, ayah sebagai ayah, dan raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakininya atau disepakati.
Menurut yang lebih umum mungkin dapat dikatakan, keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keseimbangan atau keharmonisan antara menuntut dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan kita bersama. Keadilan menurut sumbernya dapat dibagi menjadi dua bagian. Yang pertama yaitu keadilan Individual, ialah keadilan yang bergantung pada kehendak baik atau kehendak buruk masing-masing Individu. Dan yang keduan adalah keadilan Sosial, ialah Keadilan yang pelaksanaannya bergantung pada struktur-struktur itu terdapat adalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan ideologi. Dalam PANCASILA keadilan sosial mengandung prinsip bahwa setiap orang Indonesia akan mendapat perilaku yang adil dalam bidang hukum, politik, ekonomi, dan kebudayaan.
Keadilan menurut jenisnya dapat dibagi menjadi Keadilan legal atau moral dan Keadilan Distributif. Keadilan legal atau moral terwujud apabila setiap anggota di dalam masyarakat melakukan fungsinya dengan baik menurut kemampuannya. Dengan kata lain, keadilan terwujud apabila setiap orang melaksanakan pekerjaannya menurut sifat dasarnya yang paling cocok. Sedangkan keadilan Distributif terwujud apabila hal-hal yang tidak sama secara tidak sama. Keadilan menurut kumulatif yang terwujud apabila tindakannya tidak bercorak ekstrem sehingga merusak atau menghancurkan pertalian di dalam masyarakat, sehingga masyarakat menjadi tidak tertib.


Sumber: sebagian besar dari buku Ilmu Budaya Dasar Dr. M. Munandar Soelaeman

Kamis, 27 Oktober 2011

Angel & Airwaves (Hallucinations)

Hallucinations

And you look real close
Cross the lines and the roads
It is there to decode
What you thought was a ghost
Or a spark to explode
It's the start of the show
It's the part you love the most
When your heart will implode within

Do you believe in hallucinations, silly dreams or imaginations
Don't go away cause I feel you this time
Don't go away cause I need you there this time

As the rain floats home
Carry us back to shore
And up the mountainous coast
Where the sun starts to glow
From our head to our toes
To the stars that we know
And with you as my host
It will keep us afloat again

Do you believe in hallucinations, silly dreams or imaginations
Don't go away cause I feel you this time
Don't go away cause I need you there this time
Do you believe in hallucinations, any dream or it's revaluation
Don't go away cause I need you there this time
Don't go away cause I'm making you all mine

The silence is taxing
I'm waiting for something
There's images of love and war

And everything's here to explore
It's all alike, unusual, a different place
But beautiful and it is not quite as it seems
I hear the children's laughs and screams

It's beautiful
So beautiful
It's beautiful

Do you believe in hallucinations, silly dreams or imaginations
Don't go away cause I feel you this time
Don't go away cause I need you there this time
Do you believe in hallucinations, any dream or it's revaluation
Don't go away cause I need you there this time
Don't go away cause I'm making you all mine


SUMBER: Klik disini

Pengertian IBD (tugas 1)


NAMA       : FADEL MUHAMMAD
NPM           : 12511557
KELAS       : 1PA07


TUGAS 1
Pengertian IBD
ILMU BUDAYA DASAR  adalah ilmu yang mempelajari budaya atau akal budi yang mendasar dari manusia dan sangat Humaniter, empiris, belum mencakup sebagian besar aplikasi kehidupan secara spesifik dan mendalam seperti seni, sistem ekonomi ataupun filsafat lain yang sifatnya komplementer. Sangat berdekatan dengan hasil pemikiran seperti cipta rasa karsa. Ilmu budaya dasar memiliki kecendrungan dengan basic humanities. Humanities berasal dari kata latin humanus yang artinya manusiawi, berbudaya, dan halus. Atau bisa juga digunakan untuk meminimalisir tindakan-tindakan manusia yang juga memiliki kecendrungan berlawanan dengan sifat-sifat kemanusiaan seperti konflik.
Materi ilmu budaya dasar yang mudah merangsang perasaan atau emosi dan pikiran seseorang sering tanpa disadari menyeret peserta proses belajar-mengajar terbawa arus, asyik dengan materinya dan lupa pada tujuan sebenarnya dari ilmu budaya dasar. Adapun tujuan ilmua budaya dasar adalah mangembangkan kepribadiaan, kepekaan, dan wawasan pemikiran yang berkenaan dengan kebudayaan agar daya tangkap, presepsi, dan penalaran mangenai lingkungan budaya mahasiswa dapat lebih manusiawi dapat lebih manusiawi atau halus. Tujuan ilmu budaya dasar tersebut diharapkan dapat, Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa tehadap lingkungan budaya sehingga mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru terutama untuk kepentingan profesi mereka, Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk dapat memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut, Mengusahakan agar para mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengotakan disiplin yang ketat. Usaha ini harus dilakukan karena ruang lingkup pendidikan nasional di Indonesia sangat sempit dan berpotensi membuat manusia spesialis yang berfikir terbatas hanya pada bidangnya saja. Juga berusaha memperluas kemampuan mahasiswa untuk menanggapi masalah dan nilai-nilai dalam lingkungan masyarakat umum secara luas, Menjembatani para akademisi kita agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam bekomunikasi. Jika komunikasi ini baik selanjutnya pelaksanaan pembangunan akan lancar dalam banyak bidang keahlian tanpa menyepelekan spesialisasi. Spesialisasi membuat pikiran seorang sarjana menjadi sempit. Masyarakat yang menjalani modernisasi harus menyingkirkan sarjana yang demikian karena modernisasi membutuhkan pandangan luas.
Ruang lingkup IBD meliputi diantaranya Manusia dan cinta kasih seperti cinta antara pria dan wanita, kekeluargaan, dan persaudaraan.  Lalu Manusia dan keindahan seperti kontemplasi, keberadaan/eksistensi. Dan ada juga Manusia dan penderitaan seperti, keadaan yang yang buruk, penyesalan, dan kehilangan orang yang dicintai. Lalu ada pula tentang Manusia dan keadilan seperti rasa keadilan dan kesamarataan, perlakuan yang adil, dan perlawanan terhadap ketidakadilan. Setelah itu ada Manusia dan pandangan hidup seperti cita-cita, kebajikan, dan pemikiran akan masa depan. Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian seperti kesadaran, kewajiban, dan pengorbanan. Lalu Manusia dan kegelisahan seperti keterasingan, kesepian, ketidakpastian, dan desas-desus/kesimpangsiuran. Dan yang terakhir adalah tentang Manusia dan harapan seperti kepercayaan diri/optimisme, dan gairah dalam mengatasi kesulitan hidup.



Sumber: sebagian besar dari buku Ilmu Budaya Dasar Dr. M. Munandar Soelaeman



Tentang manusia dan kebudayaan (tugas 2)


NAMA       : FADEL MUHAMMAD
NPM           : 12511557
KELAS       : 1PA07



TUGAS 2
TENTANG MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


Perbedaan antara manusia dan Kebudayaan  adalah antara lain manusia itu, Makhluk biologis yang mempunyai kenampakan fisik, Materialistik, Disebut juga hewan yang berakal budi, Hal-hal yang bersifat kebendaan bisa dijadikan sebagai unsur kehidupan, dan Disebut juga hasil pertemuan antara fisik dan spiritual. Sementara itu kebudayaan antaralain, Abstrak, Tidak terlihat tapi bisa dirasakan, Sangat bergantung pada baik buruknya pemikiran manusia, Secara normatif menjadi aturan, Umurnya lebih panjang dari manusia. Merupakan pengkajian empiris tentang basic humanities, artinya manusiawi berbudaya dan halus. Tetapi tidak mencakup keahlian filsafat dan seni yang bercabang menjadi tari, musik, atau seni peran. Jadi IBD bukan ilmu berbagai budaya melainkan dasar dan pengertian umum. Juga meliputi pemahaman suatu masyarakat atau bangsa yang meluas meliputi hal-hal umum kehidupan seperti pengetahuan, moral, sistem teknologi, dan adat istiadat. Kebudayaan berasal dari kata Sanskerta budhayah, yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti akal. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal dan mencakup pengertian yang kompleks meliputi pengetahuan masyarakat dan hasil dari cipta karsa rasa. Unsur kebudayaan meliputi Pemikiran, Seni, Agama, Bahasa, Sistem teknologi, Sistem kemasyarakatan, Ekonomi dan pembagian kerja.



Sumber: sebagian besar dari buku Ilmu Budaya Dasar Dr. M. Munandar Soelaeman