A. Pengertian
Psikoterapi
Psikoterapi merupakan suatu
eksplorasi kehidupan seseorang, berupaya membuat suatu perubahan yang dapat
mempengaruhi seluruh kehidupan seseorang, atau berupaya membuat perubahan dalam
kepribadian seseorang dengan tingkatan yang jauh lebih dalam meliputi membentuk
daya tilik berdasarkan eksplorasi perkembangan awal.
B.
Tujuan dari Psikoterapi
Menurut
Wolberg, psikoterapi memiliki tujuan untuk memindahkan, mengubah sesuatu simtom
dan mencegah agar simtom tidak muncul pada seorang yang terganggu perilakunya,
untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi secara lebih positif.
C.
Unsur Psikoterapi
Unsur-unsur
psikoterapi dapat dipilih untuk masing-masing pasien dan dimodifikasi dengan
berlanjutnya terapi. Ciri-ciri dapat diubah dengan berubahnya tujuan
terapeutik, keadaan mental, dan kebutuhan pasien. Psikoterapi ditandai dengan
tujuan, lingkungan, format, jadwal waktu, teknik dan penggunaan bersama
modalitas terapeutik lain. Variable ini dapa digambarkan sebagai tujuan dan
teknik.
D.
Pebedaan psikoterapi dan konseling
Sering
orang beranggapan bahwa psikoterapi dan konseling berbeda. Anggapan itu keliru.
Konseling dan psikoterapi merupakan intervensi yang dilakukan oleh orang ahli
untuk orang yang datang padanya. Keduanya merupakan interaksi antara seorang
profesional dengan orang yang minta bantuan profesinya. Baik konseling maupun
psikoterapi merupakan proses persuasi. (Johana E. Prawitasari , 1992:3)
E.
BENTUK-BENTUK
UTAMA TERAPI
Berdasarkan
tujuan dan pendekatan metodis, Wolberg membagi perawatan psikoterapi menjadi
tiga (3) tipe, yaitu :
1.
Penyembuhan Supportif (Supportive Therapy)
Merupakan perawatan dalam psikoterapi
yang mempunyai tujuan untuk :
a. Memperkuat benteng pertahanan
(harga diri atau kepribadian)
b. Memperluas mekanisme pengarahan dan
pengendalian emosi atau kepribadian
c. Pengembalian pada
penyesuaian diri yang seimbang.
Penyembuhan supportif ini dapat
menggunakan beberapa metode dan teknik pendekatan,
diantaranya :
a. Bimbingan
(Guidance)
b. Mengubah
lingkungan (Environmental Manipulation)
c. Pengutaraan
dan penyaluran arah minat
d. Tekanan
dan pemaksaan
e. Penebalan
perasaan (Desensitization)
f. Penyaluran
emosional
g. Sugesti
h. Penyembuhan
inspirasi berkelompok (Inspirational Group Therapy)
2. Penyembuhan
Reedukatif (Reeducative Therapy)
Suatu metode pnyembuhan yang
mempunyai bertujuan untuk mengusahakan penyesuaian
kembali, perubahan atau modifikasi sasaran/tujuan hidup, dan untuk menghidupkan kembali potensi.
Adapun metode yang dapat digunakan antara
lain
a. Penyembuhan
sikap (attitude therapy)
b. Wawancara
(interview psychtherapy)
c. Penyembuhan
terarah (directive therapy)
d. Psikodrama,
dll
3. Penyembuhan
Rekonstruktif (Reconstructive Therapy)
Penyembuhan rekonstruktif mempunyai
tujuan untuk menimbulkan pemahaman
terhadap konflik yang tidak disadari agar terjadi perubahan struktur karakter dan untuk perluasan
pertunbuhan kepribadian dengan mengembangkan
potensi. Metode dan teknik pendekatannya antara lain :
a. Psikoanalisis
b. Pendekatan
transaksional (transactional therapy)
c. Penyembuhan
analitik berkelompok
Sumber:
Prof.
Dr. Moh. Sholeh (2007) Bertobat Sambil
Berobat. Cilandak barat, jakarta
selatan: PT Mizan Publika
selatan: PT Mizan Publika
Paul
Morisson & Philip Burnard (1991, 1997) Caring & Communicating. Hubungan
interpersonal dalam keperawatan. Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Corey,
Gerald. (2009). Teori Konseling dan Psikoterapi. PT Refika Aditama.
Dr,
RF Melfiawati setia (1994) Buku Saku Psikiatri. Penerbit Buku Kedokteran EGC